Title FF: "I don't want u get hurt"
Another title :"I can't let you get hurt"
Genre: Romance,family.
Rating: G .
Author: Rima Andriana .
Pemeran:
Song Qian(Victoria Song"f(x)") as Victoria Song
Nichkhun Buck Horvejkul "2pm" as Nichkhun Buck Horvejkul
Go Ah Ra as Go Ah Ra
Mason Moon Moorhouse as Mason Song
Sulli Choi "f(x)" as Sulli Song
and Other
Hari kelulusan tiba,,
di sekolah Karam high school,,
Victoria Song adalah seorang gadis SMA yg sangat cerdas, pandai, dan
baik hati serta ia juga memiliki wajah yang manis dan bisa dibilang
cantik^v^,,
tapi yg mjd suatu kekurangan terbesarnya adalah ia bukanlah seorang ningrat,
ia hanya seorang gadis miskin dan yg membuatnya dapat bersekolah diSMA ini adalah hanya karna prestasi dan beasiswanya saja,
jika tanpa itu semua ia tak mungkin bisa bersekolah di SMA ini,
karna, hanyalah orang yg banyak uang dan pintar saja yg dpt bersekolah di SMA ini,
dan ia juga tak punya banyak teman,
hanya Go Ah Ra lah satu-satunya sahabat dekatnya,,
tapi ada sesuatu yg membuat iri semua anak di Karam High School,
yaitu ialah Nichkhun Buck Horvejkul salah satu flower boy terpopuler
disekolah itu
ia adalah anak berkebangsaan Thailand berwajah tampan, dan ia juga adalah pewaris tunggal dr perusahaan milik ayahnya,
bukan hanya karna tampan dan kaya,
ia jg pandai mengambil hati setiap orang yg melihat serta mendengar-nya bermain piano.
Nichkhun adalah kekasih Victoria,
saat ia pertama mengaku kepada Vic ia sempat ditolak,
karena Vic tak ingin dibully oleh fansnya Nichkhun,
tetapi Khun meyakinkan Vic dengan berbagai cara sehingga Vic akhir-nya menerima Khun karna ternyata Vic juga mencintai-nya,
Hari itu,di hari kelulusan Karam High School,,
Vic memberikan pidato-nya di hadapan semua orang disekolah-nya,
Vic melihat keseliling,
tapi ia tak melihat sang kekasih,
"kelulusan kita bukan akhir dari segalanya,tetapi awal dari
segalanya,jangan berhenti menulis di kertas kehidupanmu,ini baru
setengah jalan, buat lah permulaan ini menuntutmu ke happy ending
hidupmu,karna kebahagiaan adalah inti dari
kehidupan,Bangpaseummnida*bow*"
akhir dari pidato Vic mengundang tepuk tangan meriah,
setelah semua itu,
Vic pulang kerumah-nya dengan berjalan kaki sendirian,
ditengah jalan ia dicegat oleh beberapa orang tegap dengan jas hitam,
lalu seorang Ibu muncul
"Are you Victoria?"tanya Ibu itu,
"Yes,I'm Vic,who are you?"tanya Vic kembali dengan penuh pertanyaan
dikepala-nya"seperti-nya ia bukan orang korea,sepertinya aku tau dia
siapa..."pikiran Vic berkembang,
Setelah jawaban itu,
wajah Ibu itu memerah marah seakan-akan seperti ada kilat yang baru menyambar-nya dan *plaakkkk....
Tamparan keras mengenai pipi Vic "don't approach my son again,stay away from him,you're a bad influence for him" ucapnya
Dugaan Vic ternyata benar,
Ia adalah Ibu-nya Nichkhun "Sorry ma'am"ucap Vic dengan air mata yg menetes dan pipi yang memerah,
lalu tiba-tiba sesosok pria menerobos para ajudan tersebut,
tidak lain dab tadak bukan ia adalah Khun,
lalu dalam bahasa Thai,
Khun berbicara pada Ibu-nya"Ibu,jangan salahkan dia,jika ibu ingin
marah,marahlah padaku saja,jika ingin pukul,pukul aku saja,jangan
salahkan dia,aku yang mencintainya Ibu"
Ibu-nya bukannya luluh,
malah bertambah kemarahannya pada Vic,
Lalu ia ingin menampar Vic lagi,
Vic reflek menutup mata-nya,
tapi saat ia membuka mata-nya ternyata tangan Ibunda Khun membeku karna Khun maju untuk melindungi Vic,
Ibu Khun kehabisan kata-kata
"Kau benar-benar mengecewakan Ibu... Khun!"ucap Ibunya dengan penuh kekecewaan,
"I'm Sorry Mom,she is my life"ucap Khun
Lalu dengan memegang erat tangan Vic mereka berlari dari kejaran ajudan-ajudan Ibu-nya Khun..
Khun dan Vic berlari sekencang-kencangnya
"Akan kemana kita berlari?"tanya Vic pada Khun setelah berhenti di tempat mereka bersembunyi sejenak
"kau percaya padaku kan?" tanya Khun kembali
"Uhhmmm... Tapi akan kemana kita?" tanya Vic lagi,
lalu khun mengintip keluar tempat mereka bersembunyi
"mereka sudah pergi...kajja(Ayo)!" ajak Khun
"Kemana?"Vic mulai gundah
"menurutmu kita bisa kemana sekarang?"tanya Khun
"Ehmmm...."Vic berpikir"Haruskah kita kesana?"
"kemana?"Khun bertanya lagi
"Di dekat sana ada rumah Ah Ra,Ia tinggal sendirian, orang tuanya tinggal didesa, haruskah kita kesana?" tanya Vic
"sepertinya tidak ada pilihan lain,untuk sementara kita bersembunyi disana dulu"ucap Khun
*tok..tok..tok..
Khun mengetuk pintu rumah Ah Ra,
"Janggeumannyo~"ucap Ah Ra dari dalam rumah
*Kriiiieeekkk..
Ah ra membuka pintu rumahnya dengan perasaan tidak enak
"Hah!"untuk sesaat Ah Ra terkejut
"mengapa kalian berdua ada disini? Ayo cepat masuk!"
lalu mereka berdua masuk kerumah itu
"Ada apa?"..."Apa kalian melarikan diri?"ucap Ah Ra
"Maafkan kami Ahra"ucap Vic
"Gwaencanayo~ tapi apa rencana kalian selanjutnya?"tanya Ah Ra
"ajik nado Molla"ucap Vic
"Tenanglah sebentar lagi aku akan memberitahukanmu sesuatu,tetapi sebelum itu masakkan aku sesuatu,aku lapar"ucap Khun
"Ah=3 kau disaat seperti ini masih bisa makan?"tanya Vic kesal
"hehe,,,"Khun hanya tertawa dengan wajah polosnya
"Kau akan memasak Vic? =) aku rindu dengan masakanmu
Yeobo"..."semenjak kau bersama Khun,kau melupakanku Yeobo"ucap Ah Ra
dengan wajah masam"masaklah,banyak bahan dikulkas"
"Yeobo? Jadi kau sudah pernah menikahlah sebelumnya? Dengan Ahra?
Apa aku yang kedua?"ucap Khun kemudian dengan memandang tidak suka ala
anak kecil kepada Ah Ra
"Kalian berdua sangat mirip,Ayo bercanda saja terus"ucap Vic
serius"Tapi Khun-ssi,Ahra memang Yeobo ku" tak jauh beda ternyata Vic
bercanda juga (author: Haha)
"Khun-ssi? Kau hanya memanggil namaku,kenapa memanggil Ahra dengan
panggilan Yeobo? Aku tidak suka,panggil aku Yeobo juga" Khun
mengeluarkan jurus aegyo-nya "Ehmmm... Aniyo~ panggil aku Appa, dengan
begitu aku bisa memanggilmu Umma,,hehe"..."Vic Umma Appa lapar^^
masaklah~"
"Hei kau pria Thailand, mengapa begitu genit dengan Yeobo ku?"ucap Ah Ra memperpanjang candaan mereka
"Aigoo.....sudah hentikan! Jika kalian tidak hentikan maka..."ucapan Vic terpotong oleh Khun
"Haha.. Maka apa?"ucap Khun dan Ah Ra bersamaan
"MAKA AKU TIDAK AKAN MEMASAK UNTUK KALIAN,KALIAN MASAK SAJA SENDIRI"
Vic berteriak dengan wajah marah-nya membuat Khun dan Vic ketakutan
"Jangan Yeobo,kumohon masaklah,kami tidak akan bertengkar lagi"ucap Ah Ra
"Iya Jangan marah Umma"..."Umma memang cantik jika marah,tapi jika
Umma tidak memasak, siapa yang akan memasak? Apakah Ahra? Itu tidak
mungkin,,"ucap Khun
"Hah.. Mwo? Tidak mungkin? Kau meremehkanku?"ucap Ah Ra lagi,
candaan ini semakin panjang saja
"SUDAH..."Vic menutup mulut Khun dan Ah Ra agar mereka diam"Jangan memancing lagi! Araso??"
"Nde.. Agashisheumnida~"ucap Ah Ra dan Khun bersamaan
Kemudian...
Selagi Vic memasak di dapur,
Khun dan Ah Ra yang seperti Tom & Jerry ini akhirnya menyatu saling membantu,
mempersiapkan meja dan peralatan makan di atas meja bersama,,,
Lalu setelah makan malam,
"Wuuaahhh... Masakan Uri Yeobo memang number 1 the best in korea,haha"ucap Ah Ra
"Ya.. Kau benar, uri Umma memang number 1,aku dengar kau juga bisa
balet? Apakah benar kau bisa melakukan teknik scorpion? Kapan-kapan
tunjukkan padaku yah~"ucap Khun dengan senyuman manisnya (author:teknik
scorpion adalah teknik yg sring dilakukan Vic yaitu mengangkat satu kaki
lurus kebelakang badan,,I'm a big fan of Vic Umma,so.. Apapun teknik
flexibilitasnya,aku tidak akan pernah bosan melihatnya,hehe)
"Hei,pria Thai,itu bkn hanya rumor,uri Yeobo memang bisa
melakukannya,dia sudah mempelajari balet sejak umur 7tahun(author:
Sebenarnya sejak umur 10thn) tetapi sejak bersekolah dikorea,ia
meninggalkan pelajaran baletnya"ucap Ah Ra"Dia pernah menunjukkanku
semua teknik yang ia bisa,dan hasilnya benar-benar daebak!! Haha"
"Ouhh.... Uri Umma daebak! :D "ucap Khun kemudian
"Oh ya pria Thailand, apa kau juga tau mengapa Vic ada dikorea? Mengapa tidak di china saja?"tanya Ah Ra pada Khun,
"Ehmmmm... Aku sudah tau aku pernah menanyakannya"ucap Khun [author:
Vic dtg kekorea karena ikut dengan pamannya yg ingin merantau ke
korea,pamanya berkata kalau dikorea Vic bisa bersekolah sambil
menghasilkan uang,tetapi Vic skrg sudah tdk bersma pamannya lagi, karena
pada suatu hari pamannya bilang akan pulang sebentar kechina,tetapi
ternyata pamannya tidak kembali lagi,sudah berbulan2 lalu,, dan Vic juga
tidak punya cukup uang untuk kembali ke-china begitu saja,dan juga ia
sudah hampir lulus waktu itu,dan memang hari inilah hari kelulusannya]
"Oh ya Khun-ssi! Sekarang katakanlah? Maraebwa!"ucap Vic
"Heh? Katakan apa?"tanya Khun kembali pura-pura tak ingat
"ah.... Come on~ jangan bercanda lagi dan jangan pura-pura lupa"ucap Vic dengan bibir manyun
"Haha,kau semakin cantik jika marah"ucap Khun sambil memandang wajah Vic dan Vic membalas-nya dengan tatapan maut
"Wuuaahh.. So scare,tatapanmu... I'm so spechless.."ucap Khun lagi
"Ah... Come on~ i'm frustrate .. So stress(Author:ala Gary oppa,haha ingat RM jdnya)"ucap Vic
"Haha... Sekarang aku cukup bermain-mainnya,aku akan serius
sekarang"ucap Khun dengan mengubah nada bicaranya menjadi serius"Tatap
aku Vic!"ucap Khun sambil memegang wajah Vic agar dapat menatap matanya,
dan Ah Ra yang menyaksikan,
tau jika ini adalah suasana serius jadi ia hanya diam saja dan berpura-pura menjadi tembok untuk beberapa saat,
"Dengarkan aku baik-baik Victoria... Apakah kau percaya padaku?"tanya Khun
"Tentu saja!"jawab Vic
"Maukah kau menikah denganku??"ucap Khun sambil memberikan cincin
yang ia persiapkan"aku membelinya dengan uang ku sendiri,tanpa uang
orang tua ku,aku bekerja siang malam untuk membelinya terimalah... Dan
jadi istriku"
untuk beberapa saat pikiran Vic melayang dan suasana menjadi hening untuk sesaat
"Hei, Vic! Jawablah... Apa kau tidak ingin menikah denganku?"tanya Khun ragu
"Ani~ geunnyang~(tidak~ hanya saja~)"ucap Vic
"Geunnyang mwe?(hanya saja apa?)"tanya Khun
"Apa kau tidak akan menyesal nantinya?"tanya Vic
"Aku tidak percaya kau menanyakan ini,kau bilang kau percaya
padaku,tapi mengapa masih mempertanyakan pertanyaan seperti itu"ucap
Khun
"bukan begitu... Tapi..."Vic terdiam sejenak"Apa kau tidak menyesal
jika nanti kau bukan lagi pewaris,kau bukan lagi pangeran,kau tidak akan
lagi naik mobil mewah,makan makanan mewah,memakai pakaian mewah, dan
kau bukan lagi..."ucapan Vic terhenti
"Ssssttttt....."Khun menutup mulut Vic dengan jari telunjuknya
"Apa lg? Aku rasa kau benar-benar tidak percaya padaku"..."Aku sudah
meninggalkan jauh-jauh kata-kata penyesalan itu"..."kau tidak lihat aku
telah melangkah sejauh ini,dan kau baru bertanya tentang penyesalan
sekarang,kau terlambat Vic"ucapan Khun membuat Vic kehabisan kata-kata
"Te.. Te.. Tapi"ucapan Vic terbata"bisa saja kau hanya berpikir selintas, dan tak memikirkannya dulu sebelumnya,,"
"Kau kira aku orang yang mengambil keputusan tanpa
berpikir?"pertanyaan Khun yang tak perlu dijawab"aku telah memikirkannya
baik-baik,aku telah benar-benar yakin dengan pilihanku, dan jika aku
tidak yakin dengan semua ini,mungkin sekarang aku sudah berada di
pesawat menuju Amerika!"
"Amerika!!"ucap Vic dan Ah Ra bersamaan dan reflek Ah Ra langsung menutup mulutnya agar dapat menjadi tembok lagi,
"Apa maksud mu?... Amerika?"tanya Vic,
"Iya,Ibu-ku menyuruhku memikirkan semua kelakuanku yang sudah
benar-benar salah, Ia memberiku kesempatan untuk melupakanmu dan pergi
ke Amerika. . . ."ucap Khun. . . .
Flashback...
"Nichkhun, pikirkan baik-baik perkataan Ibu,sekarang kau renungkan
perbuatan salahmu ini,lupakan dia dan pergilah ke Amerika,lanjutkan
sekolahmu disana"ucap Ibu Khun
"Tidak Ibu,aku tidak akan berubah pikiran,mengapa tidak setujui saja hubungan kami?"ucap Khun
"Ini tak semudah yang kau katakan Khun,kau akan mengecewakan
keluargamu, gadis itu tidak pantas menjadi bagian dari keluarga
kita"ucap Ibu Khun
"Bagian mana yang tidak cocok? Apakah karena ia miskin?"tanya Khun
"Sudahlah Khun,,pikirkan lagi baik-baik, mungkin sekarang kau hanya
terbakar api asmara dalam jiwamu yang masih muda,ini hanya cinta monyet
anak berumur 18tahun seperti kalian"..."ingat baik-baik Khun,penyesalan
itu pasti adanya diakhir Khun"ucap Ibu Khun
"Aku tidak akan menyesal Ibu"ucap Khun kemudian
"Baiklah terserah kau saja,kau pilih Ibu-mu dan keluarga-mu, atau
gadis china itu"ucap Ibu Khun dengan nada tinggi lalu meninggalkan Khun.
. . .
Flashback End. . . .
"Oh.... Jadi itulah yang membuatmu tak kelihatan sejak kemarin Khun?"tanya Vic
"Ehmmm... Aku dikurung Ibu dirumah. . ."ucap Khun"Sekarang jawab ajakanku..."
"Hei...kenapa harus secepat itu...bukannya setiap wanita mendapat
waktu untuk berpikir dulu,dan kita baru berusia 18tahun"ucap Vic
"Ia aku tau,tapi sekarang bukan saatnya berpikir,jika ini ditunda sekarang maka kita kan berakhir disini"ucap Khun,
benar saja apa yang dikatakan Khun karna orang suruhan Ibu Khun sudah mulai menyebar ke daerah sana
"Ehhmmm... Baiklah... Aku akan jawab..."....."Aku tidak bisa...benar-benar tidak . . . . . ."
+
+
+
+
"Tidak bisa? Kau tidak bisa menikah denganku? Mengapa?"Khun benar-benar tidak percaya dengan apa yang didengarnya
"Vic, aku berjanji akan membuatmu bahagia,aku berjanji akan
menjagamu selama aku masih bisa bernafas. . .tidak! Ini bukan hanya
untuk dirimu,ini juga untuk ku Vic,aku tidak bisa hidup tanpamu..aku
mohon Vic"ucap Khun dengan mata berkaca-kaca,
Lalu Vic melanjutkan ucapan-nya
"Aku benar-benar tidak bisa....". . . ."aku benar-benar tidak bisa
membiarkanmu terluka. . .walau aku ingin untuk menolakmu,tetap saja aku
tak bisa,kau bilang kau tidak akan menyesal,kau sungguh-sungguh?"ucap
Vic
"Tentu saja!"ucap Khun dengan semangat 45
"Kau akan menjaga janjimu?!"ucap Vic kemudian
"Tentu saja,,jadi kau menerimaku?!"tanya Khun memastikan"kau
benar-benar ingin menikah denganku akan? Aku akan membuatmu bahagia,aku
janji"
[Author: i'm falling in love with Vic umma b'coz her smile,senyuman
artis yg pling aq suka adlah senyuman Vic Umma,dia sgt cntik ktika
tersenyum]
Dengan senyuman khas-nya Vic berkata"Ehmmm.... Ayo kita menikah!"
Lalu Khun memeluk Vic dengan erat"aku tidak akan melepaskan mu lagi Vic,aku akan merindukanmu setiap saat"
"Aku juga!"ucap Vic kembali
* * * * *
Ah Ra ikut larut dengan suasana itu,
tetapi ia dengan cepat mengingatkan mereka jikalau mreka harus
segera memikirkan langkah selanjutnya"Hei ingat masih ada aq disini!!
Jangan anggap aku tembok lagi,,"ucap Ah Ra dengan bibir manyun,
"Mianheyo~ Ahra~ssi,,"ucap Vic lalu melepaskan pelukan Khun dan
kemudian memeluk Ah Ra"Ahra~ssi kau adalah satu-satunya orang yang bisa
membantu kami sekarang"ucap Vic
"Ehmmm... Arayo~ aku pasti akan terus membantu kalian selama aku
masih bisa"..."Oh ya,Khun kau tidak cemburu aku memeluk Vic?"ucap Ah Ra
"Haha,ini pengecualian,orang lain yang boleh memeluknya hanyalah kau,hehe"ucap Khun
"Lalu,,,bagaimana selanjutnya Khun~ssi?"ucap Ah Ra dan diiringi anggukkan Vic bertanda kesetujuannya
"Begini Vic,kita akan menikah dihadapan Ibu-mu saja,karna aku yakin orang tua ku tidak mungkin hadir"ucap Khun
"Ibuku? Berarti kita harus pergi ke china?"tanya Vic terkejut
"Iya,kita harus ke china besok,aku telah membeli tiket pesawat untuk kita"..."rumahmu di qingdao kan?"tanya Khun
"Iya,kau benar telah merpersiapkan ini semua? Aku benar-benar tidak
menyangka"ucap Vic dengan perasaan sedikit bangga akan keseriusan Khun
"Tentu saja,kau tidak sadar aku telah menyiapkan semuanya,lihat tas
ransel yang aku bawa ini. . .ini semua barang-barang yang akan aku
bawa"ucap Khun
"lalu bagaimana dengan barang-barang dirumahku?"
Ah Ra menyela perbincangan mereka"Aku saja yang akan mengambilnya sekarang"ucap-nya
"Hajima~ aku tidak ingin merepotkanmu lagi Ahra~ssii"..."aku akan mengambilnya sendiri"ucap Vic
"Aku rasa tidak aman jika kau mengambilnya sendiri"ucap Ah Ra lagi
"Iya Vic,ingatlah kita sedang bersembunyi sekarang"ucap Khun mengingatkan
"Benar juga! Aku lupa jika kita sedang dikejar"ucap Vic
"Hehe^^ serahkan padaku saja Vic,aku akan mengambil barang-barangmu, sekarang kalian istirahat saja,,"ucap Ah Ra
"Nde~ "ucap Khun dan Vic bersamaan
"Tapi berjanjilah untuk berhati-hati~"ucap Vic mengkhawatirkan Ah Ra
"Ehm... Aku akan berhati-hati,halkkeyo~"ucap Ah Ra
Lalu Ah Ra pergi untuk mengemas barang-barang Vic,
"Sekarang tinggal kita berdua,kau lelahkan?"..."aku akan menyiapkan tempat tidur untukmu"ucap Khun dengan tersenyum
"Iya,aku sangat lelah dan mengantuk"ucap Vic kemudian
*
*
Khun mengatur tempat tidur mereka"Sudah selesai, kau tidur di
sebelah Ahra, dan aku berada sekilan dari tempat tidurmu^^ sekarang
tidur-lah"ucap Khun
"Nde, gomawoyo Khun~sii"ucap Vic lalu merebahkan diri di tempat tidurnya,
Saat Khun ingin merebahkan dirinya,
tanpa sengaja ia melihat pipi Vic yang memerah
"Ada apa dengan pipimu?"
"Hah.. Pipi ku?"Vic lalu memegang pipi-nya"Oh ini,gwaencanayo~ ini
bukan apa-apa"ucap Vic sambil mengingat tamparan yang diberikan oleh Ibu
Khun
"Aku tau itu pasti perbuatan Ibu ku"ucap Khun lalu merunduk
menyesal"aku datang terlambat waktu itu,mianheyo ,, aku seharusnya
berlari lebih cepat saat itu"
"Haha,naneun gwaencana... Ini pantas untuk ku karna telah mengambil
putra kesayangannya"ucap Vic berusaha menghibur dengan candaan-nya
"Hehe,aku tak perlu dihibur"lalu Khun bangkit dari posisi-nya menuju ke dapur
"Hei,kau mau kemana?"tanya Vic heran,
Tidak lama kemudian Khun kembali membawa handuk basah di dalam baskom dengan air dingin didalamnya
"Tidak usah repot-repot Khun, aku akan baik-baik saja,aku sudah
cukup merepotkanmu"ucap Vic yang terkejut melihat Khun yang datang
dengan membawa kompres
"Diamlah, kau selalu mengatakan tidak apa-apa,,,"ucap Khun kemudian
lalu mendatangi Vic dan mengompres pipi Vic yang memerah bekas tamparan
Ibu-nya,
dan hanya bisa diam tak tega untuk menolak niat baik kekasihnya itu
"Kau selalu bilang tidak apa-apa,sekarang masalahnya bukan kau,
tetapi ini tentangku, hatiku yang sakit, melihat kau disakiti hatiku
sakit sekali,kau tidak tau rasanya menjadi diriku sekarang Vic". . .
."Aku benar-benar tidak bisa bisa membiarkan kau sakit sedikitpun Vic,
aku menderita melihat kau menderita,,,"ucap Khun dengan sungguh-sungguh
"Aku benar-benar tidak apa-apa, jika aku tidak apa-apa, kau juga
apa-apa kan? Jika aku bahagia,kau juga bahagiakan?"..."sekarang aku
sudah berada disamping,kita akan bersama selamanya"ucap Vic kemudian
menghibur Khun,
Suasana tersebut membuat Khun ingin mencium Vic,
tetapi kita Khun hampir mencium Vic,
Pintu kamar terbuka"Aku datang!"ucap Ah Ra tiba-tiba datang dari balik pintu,
yang tidak tau menahu akan kejadian didalam [Author:hehe],
Khun langsung terperanjat kaget "Aawwww....."sehingga dahi-nya Khun mengenai dahi-nya Vic dengan keras
"Wuaahhh.... Mianhamnida~ aku telah mengganggu kalian,aku tidak tau.
. .kalau begitu silahkan lanjutkan aku akan pura-pura tidak
tau,hehe"ucap Ah Ra kemudia ingin pergi dari tempat itu
"sudahlah Ahra...cepat masuk,kau juga pasti capek,kemarilah cepat tidur"ucap Vic
"Tidak aku belum mengantuk kalian teruskan saja,okey?! Hehe^^"ucap Ah Ra yang mulai jahil ini
"Ah....jebal!"ucap Vic kesal"Cepat kemarilah,jangan bercanda lagi,cepat tidur,aku tidak peduli kau mengantuk atau tidak"
"Hei,Vic Umma,biarkan saja, dia ingin memberikan kesempata untuk
kita berdua,terimalah niat baiknya"ucap Khun lagi-lagi dengan senyum
mautnya
"Kesempatan apa?"ucap Vic dengan nada tinggi"Sudah aku ingin
istirahat,kau bilang besok kita akan ke China,aku mau tidur,Ahra cepat
kemari tidurlah"lalu Ah Ra yang takut dengan kemarahan Vic langsung
pergi kesebelahnya dan memejamkan mata"Dan kau Appa,cepat bereskan
baskom ini dan tidurlah"
jreng?...
"Appa? Kau memanggil aku apa tadi?"ucap Khun bahagia
"Sudahlah cepat bereskan"ucap Vic
"Tidak panggil aku sekali lagi dengan sebutan itu"ucap Khun memohon
"Ah... Palliwa(cepatlah) aku ingin tidur sekarang"ucap Vic mulai kesal
"Nde~ araso-araso (baiklah-baiklah) aku tidak ingin kau kesal
lagi,aku ingin kau bahagia"ucap Khun dengan senyuman bahagia lalu
mencium pipi Vic dan langsung melarikan diri ke dapur mengantar baskom,
"Ah jebalyo~"ucap Vic kesal tetapi tersenyum juga sambil menyentuh pipi bekas ciuman Khun
Keesokan hari-nya. . . .
*tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu tersebut membangunkan mereka bertiga,
"Huaaaaappp..."Ah Ra terbangun sambil menguap"Siapa?"teriak-nya
*tok..tok..tok..
"Ah,orang ini benar-benar,pagi-pagi begini sudah membuat keributan... Tunggu sebentar!"
"Huaappp.....siapa yang mengetuk?! Ah Ra hentikan mereka"ucap Khun dengan setengah sadar,
Kemudian Ah Ra berjalan menuju pintu rumah-nya dengan setengah sadar (begitulah orang yang baru bangun tidur)
Tanpa berpikir panjang Ah Ra membuka pintu rumah-nya,
karna penglihatannya samar-samar,
ia kemudian mengucek-ucek matanya,
saat ia sudah dapat melihat dengan baik,
Ia baru tersadar jika orang-orang yang berada dihadapannya pasti orang-orang suruhan Ibu-nya Khun,
"Oh my god...niga paboya"ucap Ah Ra terkaget,
Lalu tanpa pikir panjang Ah Ra langsung menutup pintu rumahnya kembali,
dan segera membangunkan Vic dan Khun
"cepat kalian berdua BANGUN!!"teriak Ah Ra sambil menggoyangkan tubuh kedua-nya
"Ada apa?"tanya Khun
"Diluar banyak orang dengan jas hitam,sepertinya orang-orang itu
mencari kalian,cepat kabur..."ucap Ah Ra"Vic sadarlah!! Kumohon!!"ucap
Ah Ra panik
*diluar*
*tok..tok..tok..tok..
"Cepat buka pintunya,jika tidak kami akan mendobrak pintu ini"teriak para ajudan-ajudan itu,
Ah Ra menyiapkan tas Vic dan Khun menyiapkan tas-nya
"Victoria cepat sadar, orang yang akan mengambil Nichkhun telah tiba"ucap Ah Ra pada Vic
"hah. . . . .?"akhirnya Vic sepenuhnya terbangun dari tidurnya sekarang,
"Ini tasmu Vic"ucap Ah Ra menyerahkan tas kepada Vic
"Sini biar aku saja yang membawanya"ucap Khun lalu mengendong tas Vic
*tok...tok...tok..
"Cepat buka!!! kami akan menghitung sampai hitungan ketiga dan kami akan mendobrak pintu ini"terdengar teriakan dari luar
membuat mereka bertiga semakin panik saja,
"Lewat mana?"ucap Khun
"Ikuti aku,kita lewat pintu belakang arah nya ke bukit belakang
rumah,semakin cepat kalian berlari maka semakin bagus"ucap Ah Ra sambil
menunjukkan jalan menuju pintu belakang rumahnya diikuti Khun dan Vic
"hana(satu). . . . ."hitungan dimulai,
Ah Ra membuka pintu belakang"Cepat lari!!"teriak Ah Ra agar Vic dan Khun cepat-cepat keluar dari sana,
"Lalu bagaimana denganmu Ahra?". . ."bagaimana dengan Ahra Khun? Dia
pasti akan terlibat masalah dengan Ibumu"ucap Vic panik dengan airmata
yang hampir terjatuh dari pelupuk matanya
"Percayalah padaku Vic,aku tidak akan apa-apa,cepat pergilah! Jangan lupakan aku,,"ucap Ah Ra lalu memeluk Vic,
dan Khun sudah jalan duluan
"set(tiga). . . . .kami akan mendobrak"terdengar teriakan dari luar,
untung saja mereka belum berhasil mendobrak pintu rumah Ah Ra
"Ayo cepat Vic,kita tidak punya waktu"kemudian Khun menarik lengan
Vic"Ahra~ssi kami akan membalas kebaikanmu dikemudian hari"ucap Khun
sebelum melanjutkan pelarian,
mereka berdua berlari meninggalkan tempat tersebut
"Kapan-kapan aku akan menjenguk kalian!!!"teriak Ah Ra kepada Vic yang sudah berlari jauh
"Iya,kami akan menunggumu,kau tunggu kami juga yah!!"teriak Vic kembali,
lalu menghilang kebalik bukit,
"Dimana kalian jangan lari!!"teriak salah seorang suruhan Ibu Khun
"Apa yang harus aku lakukan sekarang. . . ."ucap Ah Ra dalam hati-nya. . . . . . .
___To Be Continued___
0 komentar:
Posting Komentar